Sabtu, 25 April 2020

PANTAI DI UJUNG SENJA
Karya : Almahira Al-Humaira


hembusan angin menerbangkan permadani
desir pasir pantai seirama dengan sunyi
gelora ombak kian berderu
seharu biru

mata memandang melihat sang surya
semangat jiwa mulai membara
senyuman kian merekah
membawa berkah

menapak jejak kaki di atas pasir
rasa hati sangat gusar
masalah kian beruntutan
menanti dalam penantian

sang surya mulai memanas
pelumbung hati telah kandas
hidup dalam bayang-bayang
yang tak akan pernah datang

tubuh ini menopang banyak beban
tergores dengan sayatan
nuansa romantis menjadi sadis
berharap tak menjadi tangis

senja mengajarkan pada kita
bahwa  kehidupan yang indah
tidak akan bertahan lama
walaupun rindu tak akan patah

 

Kamis, 23 April 2020


ESSAY
PERTAHANAN EKSISTENSI BUDAYA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA
Universitas Negeri Semarang - Wikipedia bahasa Indonesia ...
Di susun oleh:
                                                NAMA           : Try Astuti
                                                NIM                : 4211419077
                                                KELAS          : D1-310
                                                TUGAS          : Pendidikan Konservasi


JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG



            Di era milenial seperti ini masyarakat dituntut untuk melek teknologi tidak dapat disangkal lagi bahwa seluruh lapisan masyarakat tidak dapat dipisahkan oleh pesatnya kemajuan teknologi dan informasi yang memengaruhi daya pemikiran generasi milenial yaitu serba mudah mengapa hal tersebut dapat terjadi? Ya memang dengan kemajuan teknologi serta informasi membuat generasi milenial berlomba-lomba untuk membuat suatu hal yang nantinya dapat memberikan keuntungan pada dirinya walaupun tidak mengeluarkan biaya besar. Banyak para pemuda yang menggunakan sosial media menjadi salah satu media memberikan informasi atau menerima informasi bukan hanya informasi saja yang dapat diakses namun berbagai aplikasi yang memberi kemudahan bagi penggunanaya. Hidup dengan pesatnya teknologi membuat masyarakat mau tidak mau harus menggunakan teknologi sebagai media pengembangan hal-hal yang positif.
            Ulasan tentang kemajuan teknologi membuat hal-hal yang tradisional mulai tersingkirkan seperti halnya seni yang mulai jarang diminati oleh para kalangan generasi milenial. Seni budaya merupakan investasi terbesar di Indonesia dengan berbagai cara seharusnya kita sebagai generasi milenial harus menjaga serta melestarikan seni dan budaya tersebut agar tidak seperti seonggok kayu yang lapuk dimakan rayap. Indonesia dikenal dimata dunia karena memiliki kebudayaan yang beragam dari sabang sampai merauke tidak terputus seni budaya yang berada di setiap daerah-daerah, hal ini lah yang menjadi tugas kita para generasi milenial untuk mempertahanka eksistensi dari seni budaya yang ada di Indonesia.
            Kemajuan teknologi bukan hanya untuk memudahkan para generasi milenial namun kemajuan teknologi ini sebagai media pengembangan pemikiran dan alat memberdayakan ide-ide yang bermanfaat untuk masa depan Indonesia. Penggunaaan internet dalam kemajuan teknologi ini tidak dapat dibendung karena hampir seluruh kegiatan berbasis online, dapat dilihat pada gambar.                                                APJII: Penetrasi Pengguna Internet Indonesia Capai 143 Juta Orang ...
                                                   Gambar 1.1
                                       Layanan akses Internet
            Dapat diingat lagi bukan hanya kemajuan teknologi yang memengaruhi perbedaan pemikiran, gaya hidup dan tingkat bersosialisasi antar masyarakat namun adanya globalisasi yang bebas masuk ke Indonesia membuat perubahan yang signifikan. Globalisasi pasti terjad di seluruh Negara namun dengan adanya globalisasi membuat para generasi muda atau milenial mulai meninggalkan seni dan budaya tradisional yang sebenarnya manjadikan tonggak pengut untuk Indonesia di mata dunia namun mereka lebih menyukai seni dan budaya asing yang lebih hitz atau trend. Perubahan ini lah yang membuat generasi sebelumnya gusar karena apakah seni dan budaya yang mereka jaga serta diturunkan secara turun-temurun harus terputus karena adanya globalisasi yang menggerus rasa empati generasi milenial untuk mempertahankan eksisitensi seni budaya yang telah lama melekat pada masyarakat setempat.
            
                                          
            Budaya yang ada di Indonesia tidak sedikit dengan itu para generasi milenial harus memiliki pergerakan yang kokoh dalam penjagaan eksisitensi budaya, tidak dapat dipungkiri lagi dalam dunia seni dan budaya memiliki kekrisisan eksistensi karena kemajuan teknologi serta masuknya globalisasi ke Indonesia. Kini para generasi milenial kurang memberikan empatinya pada hal-hal yang menyinggung tentang seni budaya yang kurang menarik untuk dipelajari entah bagaimana cara berpikir generasi milenial dalam memberikan apresiasi serta partisipasi mempertahankan eksistensi budaya di era milenial. Dengan kemajuan teknologi generasi milenial muda dalam menggunakan multimedia sebagai media dalam pemertahanan eksistensi seni budaya yang ada di Indonesia harapan ini bukan hanya dari warga setempat melainkan ada secerca harapan dari tokoh seni budaya yang telah memperjuangkan dalam menjaga serta melestarikannya.
            Multimedia mungkin dapat dianggap sebagai media yang paling cocok untuk memberikan nuansa ketertarikan seni budaya kepada para generas milenial dan hal tersebut juga memerlukan dukungan generasi sebelumnya serta generasi milenial agar desain tersebut dapat diterima seluruh lapisan generasi dan tidak mengalami perubahan makna dari eksistensi seni budaya tersebut. Seperti halnya banyak kebudayaan yang menjadi tonggak eksisnya suatu daerah apabila suatu daerah tidak memiliki kebudayaan akan tidak menarik untuk didatangi karena tidak ada sesuatu yang dinikmati selama ada di daerah tersebut. Jadi disayangkan sekali apabila kebudayaan yang telah dimiliki tidak terurus dan tergerus oleh kebudayaan asing yang memamg bukan milik Indonesia, banyak turis berdatangan ke Indonesia karena ingin melihat beragam kebudayaan yang di sajikan untuk mereka.
 Hingga Oktober 2016, Kunjungan Turis Asing Capai 9,4 Juta Orang ...
                                                Gambar 1.3
                 Jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia

            Wisatawan asing yang masuk ke Indonesia mengalami peningkatan serta penurunan, data yang diambil yaitu wisatawan asal Tiongkok dapat dilihat dari data tersebut menyatakan bahwa keberadaan seni dan budaya Indonesia membuat wisatawan meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Indonesia walaupun tidak sedikit biaya yang mereka keluarkan. Bukan hanya wisatawan namun pakar seni budaya dari mancanegara pun tak luput dari nuansa ketertarikan keberagaman budaya di Indonesia, banyak masyarakat domestic yang tertarik dengan seni budaya yang tersebar di setiap daerah. Di era milenial seperti ini sangatlah mudah untuk mencari berbagai informasi dan melek teknologi jadi para generasi milenial seharusnya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk mendukung pertahanan eksistensi seni budaya yang ada di Indonesia.
            Di era milenial kemajuan teknologi serta cepatnya informasi yang dipublukasikan membuat kemudahan untuk mempertahankan eksistenis seni budaya Indonesia karena pastinya dengan bantuan multimedia semua informasi tentang seni budaya dapat terakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Multimedia sangat mendukung bukan hanya dari tampilan fisik yang membuat orang tertarik untuk melihat namun dengan karya yang unik serta dapat diterima masyarakat dapat meningkatkan eksistensi seni budaya tersebut. Layaknya makanan yang dilihat dari tampilan apabila tampilan menarik pastinya banyak orang yang tertarik untuk menikmati makanan tersebut.
            Banyak gagasan untuk mempertahankan eksisitensi serta nila yang terkandung dalam seni serta budaya menggunakan multimedia, multimedia bukan tercermin satu cara melainkan berbagai cara, misalkan pengguanan desai grafis yang memuat nilai seni budaya tersebut menjadi lebih hidup lagi dan menegaskan bagaimana pengaruh seni budaya tersebut di masyarakat, pembuatan video yang membuat para penonton takjub dengan seni budaya yang ditampilkan dengan cara mengajak masyarakat ikut berkontribusi agar hasil video tersebut menarik untuk dipelajari serta memberikan nilai positif dengan adanya seni budaya tersebut, dan masih banyak lagi multimedia yang dapat digunakan. Sedikitnya orang yang memahami makna seni budaya dalam kehidupan tanpa seni budaya kehidupan ini akan terasa suram karena tidak ada sebuah puncak bersosialisasi dengan masyarakat jikalau mengenal hanya sekadar kenal tapi belum memahami, seperti halnya seni budaya hal tersebut yang membuat sosialisasi antar masyarakat semakin erat dengan adanya adat istiadat, pertemuan warga kampong yang biasanya disebut kenduri atau perta rakyat hal-hal tersebutlah yang mulai tersingkirkan dari para generasi milenial. Maka dari itu mari saling bahu membahu mempertahankan eksitensi seni budaya yang menjadi kebiasaan masyarakat yang mengandung banyak nilai didalamnya.
            Banyaknya media dari multimedia yang dapat digunakan selain cintoh diparagraf sebelumnya  diantaranya adalah multimedia content production dan multimedia communication,
contoh dari multimedia content production :
  • ·         Media Audio
  • ·         Media Teks
  • ·         Media Animasi
  • ·         Media Video
  • ·         Media Graph / Image
  • ·         Media Spesial Effect
  • ·         Media Interactivity

contoh dari multimedia communication:
  • ·         Media Cetak
  • ·         Radio
  • ·         TV Film
  • ·         Game
  • ·         Musik
  • ·         Entertainment
  • ·         ICT (Internet)

Untuk karakteristik dari multimedia tersebut ada 3 diantaranya
  • ·  Multimedia Interaktif : Game, CD interaktif, apilkasi program, virtual                                                reality, dan lain lain.
  • ·  Multimedia Hiperaktif : world wide web, web site, mobile banking, Game                                         on line, dan lain lain.
  • ·   Multimedia Linear : Movie/film, e-book, musik, siaran TV.


            Dengan berbagai media tersebut seharusnya generasi milenial mulai ikut berpartisipasi dalam peginovasian seni budaya misalnya membuat video game yang didalamnya ada berbagai seni maupun budaya entah dengan tokoh wayang, entah dengan menemukan alat-alat music tradisional, atau yang lainnya. Bisa juga dengan mengkombinasikan music tradisional dengan musik modern, tari tradisional dengan tari modern, pengkombinasian teater tentang kebuadayaan tradisional dengan budaya modern.  Hal tersebut tidak terlalu sulit apabila dikerjakan dengan sepenuh hati karena sudah ada beberapa orang yang telah membuat konten seperti itu.
            Semoga di era milenial ini seluruh lapisan generasi dapat bahu membahu mempertahankan eksistensi seni budaya dengan berbagai cara dengan multimedia juga dapat menjadi pilihan agar seluruh lapisan generasi dapat menerima seni budaya tersebut dan tidak mengurangi nila serta makna yang terkandung didalamnya. Apbila ada banyak harapan dari berbagai pihak mari bersama-sama ikut berpartisipasi untuk menjaga serta melestarikan budaya Indonesia yang telah melambungkan nama Indonesia dimata dunia ingat seni budaya Indonesia tidak boleh diakui oleh Negara maupun bangsa lain. Para generasi milenial adalah generasi yang akan membawa kemana masa depan Indonesia dikemudian harinya pertahanan eksistensi seni budaya bukan hanya tugas para tetua namun seluruh masyarakat jangan egois, jangan tutup mata dengan permasalahan, jangan suka mencela tapi lakukan hal yang bermanfaat bukan saling mengumbar berbedaan, karena perbedaan adalah seni dan budaya yang harus dihormati serta dihargai.
DAFTAR PUSTAKA
Arif S. Sadiman Dkk. Media Pendidian Pengertian Pengembangan dan. Manfaatya,. Jakarta : pustekom Dikbud An PT. Raja Grafindo.
Faiza, Arum., J, Sabila Firda., dkk. 2018. Arus Metamorfosa Milenial. Kendal : Ernest. Indrawati. 2015. Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis Konvergensi.
Hadi, Dwi Winanto. Widhi Permanawiyat, Noorman Sambodo, Anisya Oktaviana Anindyatri,. Mas’ad. 2019. Statistik Kebudayaan. Jakarta .Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompleks Kemendikbud, Gedung E




CONTOH CODE LOOPING/PENGULANAGN PADA PYTHON


contoh konversi suhu dari celcius ke fahrenheit




Rabu, 22 April 2020

Metode Gauss Eliminasi menggunakan Python



#Gauss Eliminasi
import numpy as np
def gaussEliminasi(a,b):
n = len(b)
# Eliminasi fase
for k in range (0,n-1):
                for i in range(k+1,n):
                        if a[i,k]!=0.0:
                                lam = a[i,k]/a[k,k]
                                a[i,k+1:n] = a[i,k+1:n] - lam*a[k,k+1:n]
                                b[i] = b[i]-lam*b[k]
#back substitusion
for k in range (n-1,-1,-1):
b[k] = (b[k] - np.dot(a[k,k+1:n],b[k+1:n]))/a[k,k]
return b

a = np.array([[30.0 -20.0, 0.01],\
     [-20.0, 30.0, -10.0],\
     [0.0, -10.0, -10.0]])
b = np.array ([19.6, 29.4, 24.5])

aOrig = a.copy()
#bOrig = b.copy()
x = gaussEliminasi(a,b)
#det = np.proud(np.diagonal(a))

print('x =\n',x)
#print('\ndet =',det)
print('\ncheck: A*x =\n',np.dot(aOrig,x))
input('\nPress return to exit')


Hasil eksekusi 




Code Python dalam membuat gerak para bola


#gerak parabola
import numpy as np
import matplotlib as mpl
import matplotlib.pyplot as plt

g = 9.8
y0 = 0.0
x0 = 0.0
t0 = 0.0
dt = 0.001
v0 = 100.00
theta = np.deg2rad(30)

x = np.array ([0])
y = np.array ([0])
t = np.array ([0])

jarak = x0
tinggi = y0
waktu = t0

while y >= 0 :
    y= y0 + v0*np.sin(theta)*t - 0.5*g*t**2
    tinggi = np.append(tinggi,y)
    x = v0*np.cos(theta)*t
    jarak = np.append(jarak,x)
    t= t+dt
    waktu = np.append(waktu,t)

print (tinggi)
print (jarak)
print (waktu)
print ("ketinggian maksimum :", np.max(tinggi))
print ("jarak maksimum :", jarak [-1])
print ("waktu di udara :", waktu [-1])

plt.plot(jarak,tinggi)
plt.xlabel('jarak')
plt.ylabel('ketinggian')
plt.show()
plt.savefig(r'D:\ProjectAlprog1.png')

Hasil eksekusi Python






                                     Menentukan Nilai Menggunakan code pada Python



ask = input('masukkan nilai anda = ')
nilai = int(ask)
a = 'lulus'
b = 'lulus bersyarat'
c = 'remidi'

if nilai >= 85:
    print('nilai huruf anda A,', a)
elif nilai >= 75:
    print('nilai huruf anda B,', a)
elif nilai >= 65:
    print('nilai huruf anda C,', b)
elif nilai >= 55:
    print('nilai huruf anda D,', c)
else:
    print('nilai huruf anda E,', c)






                                Hasil inputan saat dieksekusi dengan run module

Python 3.8.2 (tags/v3.8.2:7b3ab59, Feb 25 2020, 23:03:10) [MSC v.1916 64 bit (AMD64)] on win32
Type "help", "copyright", "credits" or "license()" for more information.
>>> 
======= RESTART: C:\Users\ASUS\Documents\Pemograman Komputer\penilaian.py ======
masukkan nilai anda = 100
nilai huruf anda A, lulus
>>> 
======= RESTART: C:\Users\ASUS\Documents\Pemograman Komputer\penilaian.py ======
masukkan nilai anda = 80
nilai huruf anda B, lulus
>>> 
======= RESTART: C:\Users\ASUS\Documents\Pemograman Komputer\penilaian.py ======
masukkan nilai anda = 50
nilai huruf anda E, remidi
>>> 
======= RESTART: C:\Users\ASUS\Documents\Pemograman Komputer\penilaian.py ======
masukkan nilai anda = 70
nilai huruf anda C, lulus bersyarat
>>> 

Essay Seni dan Budaya


ESSAY
Peredaran Kebudayaan Tradisional sebagai Sektor Pegiat Generasi Milenial
Universitas Negeri Semarang - Wikipedia bahasa Indonesia ... 
Disusun oleh:
                                                NAMA           : Try Astuti
                                                NIM                : 4211419077
                                                KELAS          : D1-310
                                                TUGAS          : Pendidikan Konservasi



JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


            Kebudayaan merupakan suatu hal yang berwujud benda, adat-istiadat, bahasa, maupun dari pemikiran masing-masing orang, hal ini menjadi salah satu sektor terbesar yang dimiliki Negara Indonesia karena disetiap daerah memiliki kebudayaan yang pastinya akan berbeda dengan daerah-daerah lainnya. Kebudayaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia bermacam-macam dari sabrang hingga merauke maka dengan banyaknya kebudayaan yang tersebar di tanah negeri ini seharusnya para generasi muda atau biasa disebut dengan generasi milenial seharusnya dapat mempertahankan kebudayaan yang telah ditonggakkan oleh nenek moyang terdahulu, bukan hanya menjaga namun melestarikan budaya trdisional agar kedepannya kebudayaan yang telah dimiliki Indonesia tidak jatuh kepada Negara atau bangsa lain. Kebudayan tradisional atau kebudayaan daerah semakin hari kian larut dengan kebudayaan asing yang masuk secara bebas ke Indonesia karena kurangnya penyaringan dalam mimilah atau memilih kebudayaan yang dapat masuk ke Indonesia tanpa mengesampingkan kebudayaan tradisional yang telah turun temurun dilestarikan oleh nenek moyang kita.
            Memang sudah diketahui bahwa Indonesia memasuki era globalisasi namun tidak disangka-sangka bahwa masuknya era globalisasi ke Indonesia berdampak buruk kepada sektor kebudayaan yang dimiliki negeri ini, tidak dapat dipungkiri lagi para generasi milenial terbuai dengan kebudayan modern yang dibawa oleh bangsa lain yang sebetulnya merusak moral mereka. Kebudayaan modern yang dibawa oleh bangsa lain memang sangat menarik dan tidak membosankan karena itulah para generasi milenial menganggap bahwa kebudayaan tradisional tidak menarik dan cenderung membosankan. Apalah daya para generasi sebelumnya tidak dapat berbuat apa-apa karena ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tidak dapat bergerak melawan masuknya kebudayaan modern bukan hanya dari faktor usia namun dalam berinovasi agar kebudayaan tradisional dapat memikat seluruh generasi.
            Dengan berbagai masalah yang dihadapi dalam mundurnya citra kebudayaan tradisional yang melambungkan nama bangasa Indonesia dimata dunia harus segera ditindak lanjuti karena mungkin suatu saat nanti kebudayaaan Indonesia diakui oleh bangsa lain apakah hal tersebut harus terjadi sehingga generasi milenial merasa bahwa kebudayaan tradisional dirampas begitu saja oleh bangsa lain karena telah terbuai oleh budaya modern yang lebih menarik tapi bukan milik bangsa Indonesia betapa ruginya bila hal tersebut terjadi. Maka dengan adanya peredaran kebuadyaan tradisional yang masih menjadi adat-istiadat, rutinitas, dan lain sebagainya dapat membuka mata, hati dan pikiran para generasi milenial agar dapat menjaga, melestarikan dan dapat membuat kebudayaan tradisional dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.
            Para pegiat budaya di masing-masing daerah memiliki peran dan tujuan yang sama yaitu untuk menjaga serta melestarikan kebudayaan daerah tersebut seperti halnya Supriyo pegiat budaya asal Lamongan Jawa Timur menyatakan bahwa beliau telah berkiprah dalam pegiat budaya sejak tahun 2009, dalam kiprahnya beliau berusaha agar pemerintah mendukung adanya pelestarian kebuadyaan di Cagar Budaya, beliau juga bukan hanya sebagai pegiat melainkan sebabgai pendorong masyarakat agar peduli, menjaga serta melestarikan kebudayaan dengan hal yang beliau lakukan beliau mendapatkan penghargaan dari Kemendikbud, Kabid Kebudayaan Disparbud Lamongan, Mifta Alamuddin mengaku turut bangga atas penghargaan yang didapatkan Supriyo dari Kemendikbud.  (dikutip dari TIMESINDONESIA, Lamongan Senin (14/10/2019)).
            Sebagai generasi milenial seharusnya dapat menjadi pelopor seperti pak Supriyo, peredaran kebudayaan tradisional di Negara Indonesia harus memiliki pegiat yang senantiasa memperjuangkan hak budaya agar tetap lestari bukan hanya diserahkan kepada para tetua daerah tersebut, semakin kokoh kebudayaaan semakin kokoh kekuatan Indonesia di mata dunia, hal tersebut harus terpikirkan oleh generasi milenial, inovasi dari kekreatifan pemikiran menjadi tolok ukur bagaimana kebudayaan ini dapat diterima masyarakat umum disetiap lapis generasi tanpa mengubah makana yang terkandung dalam penginovasian budaya tradisional digabungkan dengan budaya modern, seperti halnya gerakan tarian tradisional digabungkan dengan tarian modern atau biasa disebut break dance. Penggabungan seni tari tersebut ternyata membuat generasi milenial tertarik dan mulai membuat inovasi-inovasi yang lebih kreatif lagi, ada beberapa mainan tradisional yang kerap menjadi salah satu pengisi agenda tujuh belas Agustusan dengan berbagai lomba biasanya diselipakan beberapa permainan tradisional yang meramaikan acara tersebut.
            Dengan demikian banyak kebudayaan yang tetap lestari dengan terobosa-terobosan baru walaupun mungkin tidak semua kebudayaan dapat dimodifikasi namun dengan adanya inovasi tersebut dapat meningkatkan keingin tahuan seluruh lapisan generasi untuk memelajarinya, pesan untuk generasi milenial setua apapun budaya apabila budaya tersebut tetap dijaga dan dilestarikan nilainya tidak akan pernah memudar karena disetiap budaya memiliki nilai dan karakter yang dapat menambah eksotis budaya Indonesia di mata dunia.   





DAFTAR PUSTAKA
Soelaiman Joesoef. 1999. Konsep Dasar pendidikan luar Sekolah. Bandung: Bumi Aksara
Soerjono Soekanto2006. Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: Raja Grapindo Persada